Bayangkan seorang pengkhotbah berdiri di atas mimbar. Dengan suara membahana mirip Rahwana, ia membacakan ayat-ayat ini:
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. (Mal 3:10-11)
Jeng, jeng, jeng! Saya yakin bulu roma Anda akan merinding, apalagi kalau Anda kelupaan menyetor persepuluhan di tanggal muda. Gawat itu. Selain kutuk kemiskinan mengintai keluarga, bisa-bisa Anda kena semprot, “Kamu jahat!”
Benar-benar firman Tuhan yang mematikan. Orang Jawa menyebutnya: the killer verses! Tidak sedikit hamba Tuhan yang berani mengatakan, “Bagaimana jemaatnya mau diberkati? Gerejanya sendiri tidak pernah mengajarkan persepuluhan!” Seakan-akan Tuhan melepaskan proteksi atas sumber penghasilan kita karena tidak memberikan persepuluhan. Di lain pihak, Tuhan menjanjikan berkat yang melimpah kalau Anda memberikan persepuluhan. Kalau begini caranya, apa bedanya dengan preman Tanah Abang yang menuntut ‘uang keamanan’ agar pedagang bisa terus berjualan?
Sebelum kita selidiki kebenaran firman ini, saya mengajak Anda untuk membaca seluruh kitab Maleakhi dari awal hingga akhir dalam sekali duduk. Dijamin tidak akan memakan waktu lebih dari setengah jam, kerena kitab ini hanya terdiri dari 4 pasal. Kalau sudah dibaca semuanya, siapkan kopi dan buka pikiran Anda.
Mitos#1: Kitab Maleakhi Ditujukan Kepada Seluruh Jemaat
Setahu saya tak ada satupun pendeta yang menggunakan ucapan Yesus di bawah ini kepada jemaatnya:
Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? (Mat 23:33)
Tentunya Anda pasti tahu bahwa kata-kata tersebut ditujukan kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Demikian pula dalam memahami konteks Maleakhi 3:10-11, perlu diketahui kepada siapa ayat ini ditujukan dan bagaimana latar belakangnya. Mulai dari Maleakhi 1:6, Tuhan berbicara secara spesifik hanya kepada imam-imam bait suci, dan bukan kepada bangsa Israel.
Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. (Mal 1:6)
Hal ini dipertegas di ayat 2:1, dan berlanjut terus hingga akhir kitab Maleakhi.
Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam! (Mal 2:1)
Saudara-saudari yang terkasih, terdakwa dalam kasus ini bukanlah jemaat melainkan pendeta di zaman itu!
Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam. (Mal 3:5)
Seandainya benar anggapan bahwa Tuhan sedang berbicara kepada rakyat karena menelantarkan para imam dengan mangkir dari persepuluhan, maka sungguh aneh jika ‘orang upahan, janda dan anak piatu’ justru termasuk sebagai pihak yang dibela oleh Tuhan dalam ayat di atas. Mereka ini adalah korban dari keganasan oknum di Bait Suci, dan oknum tersebut adalah para imam! Oleh karena itu, sesungguhnya kitab ini merupakan peringatan bagi para pendeta zaman sekarang, dan bukan kepada para jemaatnya. Di bagian berikutnya akan sangat jelas terlihat penyebab kemarahan Yahweh.
Mitos#2: Seluruh Persepuluhan Harus Diberikan Ke Gereja Lokal
We believe that your tithes belong to your local church.
Pernyataan ini sering diumumkan di akhir acara khotbah televisi. Intinya, jemaat harus menyerahkan persembahan persepuluhan ke gereja. Kalau mau bagi-bagi rezeki untuk fakir miskin dan anak terlantar, silakan saja… asal jangan dari persepuluhan. Dasarnya sekali lagi dari ayat kondang:
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan… (Mal 3:10a)
Ternyata dalam Perjanjian Lama, persepuluhan tidak pernah dibawa langsung oleh rakyat Israel ke Bait Suci.
…, dan kepada orang-orang Lewi akan kami bawa persembahan persepuluhan dari tanah kami, karena orang-orang Lewi inilah yang memungut persembahan-persembahan persepuluhan di segala kota pertanian kami. (Neh 10:37b)
Seperti telah dibahas pada dalil#2 di tulisan sebelumnya, bani Lewi tinggal di 48 kota yang terletak di luar Yerusalem. Di kota-kota inilah persembahan persepuluhan dipungut dari rakyat oleh pelayan Lewi. Setelah itu, bersama dengan imam, setiap hari mereka hanya membawa 1/10 dari persepuluhan ke Bait Suci sebagai porsi makanan untuk imam yang bertugas.
Seorang imam, anak Harun, akan menyertai orang-orang Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan orang-orang Lewi itu akan membawa persembahan persepuluhan dari pada persembahan persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke bilik-bilik rumah perbendaharaan. (Neh 10:38)
Catat ini: 90% dari persepuluhan tetap tinggal di kota-kota Lewi (bukan di Yerusalem alias Bait Suci). Alasannya sederhana: hanya 1 dari 24 group Lewi yang bertugas di Bait Suci selama 1 minggu. Oleh karena itu wajar jika hanya 1/10 dari persepuluhan yang dibawa ke Bait Suci untuk imam Lewi yang sedang bertugas. 90% bagian yang tidak dibawa merupakan persediaan makanan bagi keluarga bani Lewi yang tidak bertugas. Jadi tidak ada dasar Alkitabiahnya kalau semua persembahan persepuluhan harus diberikan ke gereja.
Nah, kalau sudah paham mekanisme persepuluhan dalam Perjanjian Lama, barulah kita bisa membahas kenapa Tuhan marah dalam Maleakhi 3:10-11. Praktek persepuluhan di zaman Maleakhi diceritakan secara gamblang dalam kitab Nehemia (catatan: Maleakhi hidup sezaman dengan Nehemia), dan ini tidak pernah dibahas di gereja!
Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia, menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam. (Neh 13:4-5)
Jadi begini… di Bait Suci ada sebuah kamar yang ditetapkan sebagai tempat penyimpanan persembahan sulung dan porsi makanan harian bagi imam yang sedang bertugas selama satu minggu. Tapi Imam Besar Elyasib mengosongkan kamar ini dan memberikannya untuk ditempati oleh Tobia, yang merupakan musuh Nehemia.
Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu. Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan. (Neh 13:8-9)
Kelakuan Imam Elyasib ini membuat Nehemia naik pitam. Semua milik Tobia ditendang keluar. Perhatikan dari ayat di atas bahwa semua barang dikembalikan, kecuali persembahan persepuluhan, yang akhirnya harus diganti dengan yang baru (Neh 13:12). Artinya: persepuluhan telah dicuri oleh para imam! Itulah sebabnya Tuhan marah.
Sekarang Aku bertanya kepadamu: Bolehkah manusia menipu Allah? Tentu saja tidak. Tetapi kamu menipu Aku juga. Kamu bertanya, ‘Bagaimana?’ Jawab-Ku: Dalam hal membayar sepersepuluhan dan memberi persembahan. (Mal 3:8)
Sekali lagi saya tegaskan: yang mencuri persepuluhan bukanlah jemaat, tapi pendeta (karena bukan jemaat yang membawa persembahan persepuluhan ke Bait Suci, cf. Neh 10:38). Kelakuan bejat pendeta-pendeta ini membuat para pelayan dan tim paduan suara sering bolos.
Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya. (Neh 13:10)
Persepuluhan yang seharusnya menjadi jatah bagi pelayan-pelayan Lewi, orang upahan, janda dan anak piatu, dikorupsi oleh para imam. Alhasil pelayan-pelayan Lewi jadi ‘ngobyek’ kiri-kanan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Mitos#3: Tuhan Minta Diuji
… dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, …. (Mal 3:10b)
Para militan persepuluhan sering berkoar-koar bahwa inilah satu-satunya tempat di mana Tuhan minta diuji, yang membuktikan bahwa ini merupakan doktrin abadi yang berlaku di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Mari kita lihat bahasa aslinya: “ujilah (ibrani: bachan) aku, ….”
bachan <0974> 1) to examine, try, prove 1a) (Qal) 1a1) to examine, scrutinise 1a2) to test, prove, try (of gold, persons, the heart, man of God) 1b) (Niphal) to be tried, proved 1c) (Pual) to make a trial —Brown-Driver-Briggs (Old Testament Hebrew-English Lexicon)
Sesungguhnya bagian ini merupakan kebalikan dari kutuk yang ada di Maleakhi 3:9. Dengan mengatakan “ujilah Aku”, Tuhan sedang mengatakan kepada bangsa Israel untuk menyelidiki dengan seksama (to scrutinise) seluruh isi Hukum Taurat. “Ujian”-nya adalah mematuhi Hukum Taurat, the Old Covenant, supaya mendapat berkat!
Mitos#4: Tingkap Langit Dibukakan Sebagai Curahan Berkat
Dibalik kutuk bagi jemaat yang mangkir memberikan persepuluhan, kitab Maleakhi tetap memiliki daya tarik tersendiri.
… apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (Mal 3:10c)
Inilah jackpot yang ditawarkan oleh pengkhotbah masa kini. Tingkap-tingkap langit dibuka sinonim dengan jalan yang dimudahkan. Ujung-ujungnya adalah berkat yang berkelimpahan.
Selidik punya selidik, ternyata ayat ini merupakan penegasan dari perjanjian yang sudah ditetapkan bagi Israel di bawah Hukum Taurat: perjanjian kutuk dan berkat, yang tertulis dalam Ulangan 28. Secara spesifik, tingkap-tingkap langit yang dibuka sebagai curahan berkat mengacu kepada ayat ini:
TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. (Ula 28:12)
Israel saat itu adalah negara teokrasi sekaligus negara agraris, yang sangat bertumpu pada hasil bumi. Pajak yang berasal dari persepuluhan sangat bergantung pada tingkat kesuburan tanah. Di tengah-tengah keadaan yang sering dilanda kekeringan (e.g. 1 Raj 17) dan bencana kelaparan (e.g. Neh 5:3), Tuhan berjanji untuk membuka tingkap-tingkap di langit. Perhatikan kata-kata yang sama digunakan saat terjadi banjir bandang jauh sebelum Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI.
Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. (Kej 7:11)
Berkat yang dimaksud di sini adalah hujan, bro! Cup, cup, cup… jangan kecewa, ya, nak!
Renungan
Sungguh menyedihkan jika banyak hamba Tuhan yang mengecam jemaatnya ketika mengambil ayat tanpa melihat konteksnya, namun ketika giliran membahas persepuluhan, Maleakhi 3:10-11 dicomot begitu saja tanpa memperhatikan pasal-pasal sebelumnya. Sepintas memang kelihatan rohaniah: memberi kepada Tuhan, engkau akan diberkati; engkau pelit, Tuhanpun pelit. Bukankah semua agama di dunia ini begitu adanya? Selalu hukum timbal-balik. But that’s not the gospel!
Saya tidak mempermasalahkan jemaat yang memberikan 10% gajinya untuk gereja. Bahkan saya mendukung jemaat yang memberi 100%. Yang saya sesalkan adalah hamba Tuhan yang membangun doktrin persembahan dari Perjanjian Lama, the Old Covenant, yang berisi kutuk dan berkat; kemudian menggunakan ayat-ayat dari Maleakhi — yang sebetulnya merupakan peringatan bagi para hamba Tuhan — untuk menghardik jemaatnya.
Saudara-saudaraku yang terkasih, segala kutuk Hukum Taurat sudah dipatahkan di atas kayu salib.
Kristus menebus kita dari kutuk Hukum Taurat dengan menjadi kutuk bagi kita, sebab ada tertulis, “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Gal 3:13, AYT)
Ketahuilah ini: Tuhan mengasihi Anda tanpa syarat. Engkau diberkati bukan karena kebaikanmu, bukan pula karena persepuluhanmu. It’s all because of Jesus!
Minggu depan kita akan membahas mengenai peraturan Melkisedek dan rahasia memberi dalam Perjanjian Baru. Stay tuned!
Tuhan lebih menilai persembahan umat Nya karena keikhlasan, bukan persepuluhan. Ingat kasus pujian Tuhan pada janda yg memberi persembahan.
SukaSuka
Dalam konteks yang anda bahas ini saya membaca bahwa, jemaat pun tetap membayar perpuluhan yang ditagih oleh para Lewi. Itu artinya, jemaat pun membayar dan Tuhan tidak pernah melarang orang Lewi untuk menagihnya. jadi menurut saya anda keliru bila perpuluhan itu hanya untuk dibayar pendeta dan jemaat tidak….(Karena tersirat dalam pembahasan ini jemaat tak wajib membayar perpuluhan, karena Firman ini ditulis untuk semua, siapan pun dia jangan berdusta soal perpuluhan)
SukaSuka
Inti tulisan ini bukan soal bayar atau tidak bayar. Tapi soal menggunakan metode kutuk dan berkat yg ada dalam Maleakhi. Jemaat kok ditakut-takuti? Hanya preman yang menggunakan metode ini.
SukaSuka
Oh iya satu lagi ya. Kalau mau konsekuen dengan metode PL dalam membayar persepuluhan, kalau kamu mau ke gereja, kamu nggak boleh masuk ya! “No one is to enter the temple of the LORD except the priests and Levites on duty; they may enter because they are consecrated, but all the others are to observe the LORD’s command not to enter.” (2 Chron 23:6)
SukaSuka
Setuju.
Membayar perpuluhan bukan krn takut kena kutuk. Tp krn sadar bhw 100% harta punya Tuhan
SukaDisukai oleh 1 orang
Perpuluhan itu BUKAN perjanjian lama
Perpuluhan itu bagiannya Tuhan
Orang yang sungguh mengasihi Tuhan memberikan bahkan Hidupnya
Baru perpuluhan aja heboh
SukaDisukai oleh 1 orang
Ini lagi asbun! Wakakakakak
SukaSuka
Yg nge posting aliran Saksi Jahovah, hati2. Mengapa? Karena tulisan tsb tidak ada kata “Tuhan Yesus”, yang ada hanya “Yesus” a Big different.
SukaSuka
Ini tududan serius! Yahweh di Perjanjian Lama sesungguhnya ditulis YHWH, dan ketika dibaca secara oral oleh orang Yahudi, mereka menggantinya dengan “Adonai” karena kata ini begitu sakral bagi mereka. Saya BUKAN saksi Jehovah. Saya percaya Tuhan turun ke bumi berinkarnasi sebagai Yesus. Anda pernah baca Alkitab? Sesungguhnya TIDAK PERNAH ada kata “Tuhan Yesus”. Dalam bahasa Inggris, yang ditulis adalah “Lord Jesus”, yang artinya “Tuan Yesus”. Bedakan antara “Tuhan” dengan “Tuan” (Kyrios). Ketika PL yg ditulis dalam bahasa Ibrani diterjemahkan ke dalam bhs Yunani, tetagram YHWH (yg artinya “Tuhan” atau “Yahweh”) diterjemahkan dengan kata “Kyrios”, dalam bahasa Inggris “LORD” (semua huruf kapital). Alkitab dalam bahasa Indonesia ini mencampuradukkan “Tuhan” (God) dengan “Tuan” (Lord), and juga “TUHAN” (LORD, YHWH).
SukaSuka
Pada prinsipnya membayar Persepukuhan bukan saja dititik beratkan pada jemaatnya saja yang bembayar tetapi juga para kaum Lewi yaitu Pdt. juga wajib hukumnya untuk membayar Persepuluhan.
SukaSuka
saya setuju dengan anda. Sumbangan untuk gereja harus seiklasnya tidak di patok perpuluhan dari pendapatan. Itu makannya banyak yg menyelewengkan tentang perpuluhan di gereja2 protestan yg akhirnya banyak cabang2 gereja protestan jadi seperti franchaise mirip KFC,dll. Sudah bukan tujuan mulia tapi lebih mengejar materi / uang.
SukaSuka
bpk erick,,anda salah menilai gereja protestan tdk di kelola dgn cara franchise,,, berarti anda tdk bisa membedakan dedominasi gereja,,,jadi jangan asal buat komentar. yg ada maksud mungkin dedominasi gereja lain.
SukaSuka
Apabila 10% sj yg menjadi milik TUHAN tdk memberikan, apalagi persembahan dg keikhlasan.
Apakah bs mberikan persemhan dg keikhlasan???
SukaSuka
Maleakhi 3:7 dikatakan, bahwa perpuluhan adalah tanda kita kembali kepada Tuhan, jdi kalau kita tdk mengembalikan perpuluhan apakah kita dpt dikatakan kembali kepada Tuhan seperti anak yg hilang?
SukaSuka
janda miskin ini memberi dgn segenap hatinya ( totalitas ) dlm mengasihi Tuhan. jadi tidak hanya sepersepuluh tapi 100persen. dan Allah berkenan akan kasih yg dinyatakan janda miskin ini melalui persembahannya dan yang pasti Allah memberkati kehidupan janda ini diwaktu2 selanjutnya.
SukaSuka
Pembalikan perintah Tuhan dengan comat-comot ayat yg mendukung pendapat sendiri untuk menyerang orang lain adalah kebidohan terbesar dalam bertheologi. Tidak memahami kedudukan membangun doktrin!
SukaDisukai oleh 1 orang
Anda tidak mengangkat tujuan perpuluhan. Baik dari zaman PL maupun untuk sekarang. Sehingga kesimpulan saya perpuluhan adalah wajib. Dan hamba Tuhan dapat menginjili, menggembalakan dan mengajar dengan maksimal.
SukaDisukai oleh 1 orang
Buat yg komen2 diatas yg LUAR BIASA KRISTEN !!!! Kok saya melihat anda2 ini gk seperti orang kristen ya ! Kalian rajin beri perpuluhan tapi judgment juga jalan. Nah cba disadari itu benar gk diamata Tuhan.
Kalian rajin beri perpuluhan kan, nah saya tanya. “BRANI BERI 20,30-50% dri hasil anda ? Atau sekalian 100% ? Brani ? Kalo brani bgus sekali, jadi gk usah dikotak2 an 10%.
Satu lagi, cba beri ayat Di PB yg membahas haruslah membayar perpuluhan ???? Jangan cma brani judge, tapi kalian juga harus brani kasih bukti. Apalagi klo ada yg Pdt, sya mw sekali tau pendapatnya ya 😊
SukaSuka
Apa ada yg bisa memberikan ayat setelah Tuhan Yesus naik ke surga, para murid dan pengikut kristus memberikan persepuluhan….dan ada yg bisa menjelaskan kenapa domba yg kesepuluh yg diberikan org israel tdk boleh ditebus……
SukaSuka
Perpuluhan itu wajib, seperti pajak di dunia, kan wajib harus di bayarkan, begitu juga dengan perpuluhan, tanpa perpuluhan para pastor makan dari mana, coba klo tidak ada pajak yg dikutip pemerintah, apakah pemerintahan berjalan sesuai yg di harapkan, jgn buat akal pribadi untuk menafsirkan isi alkitab, ingat keinginan daging dengan roh berbeda. Makasih
SukaDisukai oleh 1 orang
Gereja itu bisnis Tuhan, bukan bisnis manusia. Apakah Paulus menerima persepuluhan? No! Dia bekerja sebagai pengusaha tenda, karena dia tidak mau bergantung thdp bentuk keimamatan Lewi yg sudah dihapus. Ini saya tulis di tulisan ke-3
SukaSuka
Apa yg sudah dituliskan lakukan saja, jika tidak mau melakukan atau merasa keberatan, jangan dilakukan dan kalo boleh jangan doktrin tmn” lain… Biarlah hati kita memuliakan nama Tuhan dengan tubuh dan harta kekayaan, jika kita mau memberikan perpuluhan kepada Tuhan, dia akan memulangkan uang tersebut lbh berlipat ganda. Tuhan hanya mau lihat umatNya patuh apa nggak akan firmanNya.. Jadi jangan pakai akal logika tuk bahas Alkitab. Tuhan maha melihat…
SukaSuka
Sekarang Aku bertanya kepadamu: Bolehkah manusia menipu Allah? Tentu saja tidak. Tetapi kamu menipu Aku juga. Kamu bertanya, ‘Bagaimana?’ Jawab-Ku: Dalam hal membayar sepersepuluhan dan memberi persembahan. (Mal 3:8)
Sekali lagi saya tegaskan: yang mencuri persepuluhan bukanlah jemaat, tapi pendeta (karena bukan jemaat yang membawa persembahan persepuluhan ke Bait Suci, cf. Neh 10:38). Kelakuan bejat pendeta-pendeta ini membuat para pelayan dan tim paduan suara sering bolos.
Sepertinya metode yg anda gunakan adalah metode deduktif.
Karena dari perikop ini ay.6, Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. — Perhatikan kata “bani Yakub” ini ditujukan kpd Org Israel bkn kpd imam di Bait Allah. Jadi yg mencuri persepuluhan itu bkn Imam/pendeta, tetapi bani Yakub, Israel.
Kenapa anda menggunakan konteks jauh di kitab Nehemia, padahal konteks dekat (ay.6) sdh menjelas secara gamblang dan sdh menjawab.
Sudah sering metodologi penafsiran yg deduktif mengaburkan kebenaran firman Tuhan. Saya anjurkan pakai motede induktif pak spy pandangan anda ttg kebenaran firman Tuhan tidak melenceng.
SukaSuka
Buat yg komen2 diatas yg LUAR BIASA KRISTEN !!!! Kok saya melihat anda2 ini gk seperti orang kristen ya ! Kalian rajin beri perpuluhan tapi judgment juga jalan. Nah cba disadari itu benar gk diamata Tuhan.
Kalian rajin beri perpuluhan kan, nah saya tanya. “BRANI BERI 20,30-50% dri hasil anda ? Atau sekalian 100% ? Brani ? Kalo brani bgus sekali, jadi gk usah dikotak2 an 10%.
Satu lagi, cba beri ayat Di PB yg membahas haruslah membayar perpuluhan ???? Jangan cma brani judge, tapi kalian juga harus brani kasih bukti. Apalagi klo ada yg Pdt, sya mw sekali tau pendapatnya ya 😊
SukaSuka
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Ayat ini Tuhan Yesus sendiri yg mengatakan. Perhatikan kt “Yg satu HARUS dilakukan (artinya perpuluhan), dan yg lain jgn diabaikan (artinya, keadilan, belas kasihan dan kesetiaan, jgn diabaikan.
Jadi kata “HARUS’ adalah perintah Tuhan Yesus utk memberi Perpuluhan dan jg harus dibarengi dengan keadilan, belas kasihan dan kesetiaan. Itu pendapat saya.
SukaSuka
Penulis apkh selama ini sudah membalikkan Pesepuluhn,??,
SukaSuka
Kepo
SukaSuka
Saudara Edwin Sianturi, semoga Roh Kudus segera memberikan hikmat yg dari pada Tuhan kepadamu, dan janganlah bersandar pada penafsiran dan hikmatmu sendiri. Semoga ini bukanlah upaya penyesatan kepada umat kristiani. Hanya Tuhan yg tahu isi hatimu. Kiranya Damai Sejahtera yg dari Tuhan menyertaimu.
SukaSuka
Amin!
SukaSuka
kamu keliatannya agak2 sakit jiwa ya Edwin. kamu ambil ayat menclak-menclok seenak udelmu dan membahasnya sesuai keinginanmu. bahasamu itu juga kyk preman kampungan. org lihat kamu ini bukannya pinter, tapi bodoh tau! buatlah tulisan yg lebih berbobot yg membuat hati jemaat damai sejahtera. masalah perpuluhan sdh tdk bisa di ganggu gugat itu memang harus masuk ke gereja dan di atur oleh gereja. sy sebagai jemaat sangat mendukung hal tsb.
SukaSuka
Nggih ndoro…
SukaSuka
Buat yg komen2 diatas yg LUAR BIASA KRISTEN !!!! Kok saya melihat anda2 ini gk seperti orang kristen ya ! Kalian rajin beri perpuluhan tapi judgment juga jalan. Nah cba disadari itu benar gk diamata Tuhan.
Kalian rajin beri perpuluhan kan, nah saya tanya. “BRANI BERI 20,30-50% dri hasil anda ? Atau sekalian 100% ? Brani ? Kalo brani bgus sekali, jadi gk usah dikotak2 an 10%.
Satu lagi, cba beri ayat Di PB yg membahas haruslah membayar perpuluhan ???? Jangan cma brani judge, tapi kalian juga harus brani kasih bukti. Apalagi klo ada yg Pdt, sya mw sekali tau pendapatnya ya 😊
SukaSuka
Shallom,,, jika sy jemaat Gereja A yg berkelebihan, kmdian perpuluhan sy brkan u/ Gereja B yg berkecukupan, apkh tindakan sy tdk sesuai PL&PB?
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau mau mengikuti pola PL, justru menurut saya itu yang Alkitabiah. Dalam PL hanya ada 1 Bait Suci, dan orang miskin dan orang asing tiap 3 tahun sekali ikut menikmati persepuluhan. Tapi ini keyakinan saya ya. Mungkin pendeta Bapak ndak setuju sama pandangan saya ini. Persepuluhan itu adalah istilah teknis… aturannya ribet. Kalau mau mengaplikasikan persepuluhan, anggota pujian harus dihukum mati kalau naik ke atas mimbar. Pendeta ndak boleh punya properti.
SukaSuka
Tulisan begini biasanya yang bikin dag dig dug pendeta yang hidup bukan berdasarkan iman tp berdasarkan apa yang dia lihat
Jaman sekarang perlu diakui, gereja udah banyak berubah jadi tempat bisnis manusia.
Penghasilan dr persepuluhan dan persembahan ga kena pajak pemerintah juga
Gurih, hehehehe
Nice one, edwin ^^
SukaSuka
Setuju dengan artikel ini
Pendeta pakai sepatu Salvatore(8 juta up)
Celana jeans wajib true religion (2 juta up)
Anak-anak pendeta hampir semua sekolah di international school or sekalian di luar negeri.. cah man
Malahan ada anak pendeta menggunakan uang jemaat membangun resort di bali.. salah satu gereja p########a di ######a
Kerjaan nya liburan di mancanegara plus clubbing… cocktail minuman pasti..
Wow…
Ada lagi yang ganti2 mobil, (secara gue marketing)
So gue ga bilang bener atau salah
Tp liat kelakuan oknum2 nya hadeeh mending tabung deh wkwkwk
SukaSuka
Zaman skrg byk pdt yg bisnis greja,naik mbl sport,bkn hr mggu nongkrong@cafe sambil bw blanjaan dr boutique” merk top.
1/10 an itu mending dkshkan pdt”@desa kcil/pedalaman yg hidupnya dr bercocok tanam
SukaSuka
gereja protestan tuch liat pendeta2 nya terutama yg ada di acara show TV punya cabang gereja2 di mana2 udah kaya bisnis waralaba. Kekayaannya melimpah dari sumbangan umat2 dgn dalih perpuluhan, anak2 nya sekolah diluar negri semua, rumah ada di luar negri..ckckckck…kalo nggak percaya silahkan cari bukti2nya di google banyak.
SukaSuka
Bagus sekali, bisa menjadi pencerahan dan pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran dalam Alkitab
SukaSuka
didalam perjanjian baru … yg ada hanya persembahan sukarela yg diberikan tanpa ada paksaan…diberikan menurut kerelaan hati dan sukacita utk mensupport penginjilan para pengikut kristus…
Klo para rasul dan org percaya saat itu peternak domba ….apakah mereka akan mempersembahkan domba yg kesepuluh….jawab saya tidak, karena itu sdh ditebus oleh kristus…sehingga tdk ada lagi pemeliharaan bait suci dan peribadatan termasuk persepuluhan didlmnya oleh org lewi dan imam… cmiiw
SukaDisukai oleh 1 orang
Very good article bro Edwin. Thank you. One thing that I learned is that we have to see the whole picture why such verse written on the bible, in what context, for whom it written for. Excellent review, eventhough I still paying tithe to my local church. With your review encourage me to give more to the church because as God raise my standard of income, I should raise my standard of giving not living. Gob bless you, keep writing and keep posting.
SukaSuka
Sangat mencerahkan. Terima Kasih Lae Sianturi atas penyadarannya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Itu karena anda tidak pernah mengembalikan perpuluhan pakai atas nama jemaat segala..jemaat makin dewasa mengerti justru makin dibuka mata rohani (pengertian tingkap langit dibuka) terlepas yg jasmani terlalu kecil apalah itu bagi Tuhan toh DIA sumber pencipta..Tuhan uji hati kita supaya jgn belajar curang dan berdusta soal mamon (uang) yang tidak jujur semua akan diuji Tuhan baik Hamba Tuhan jemaat imam..apakah semua bisa praktek tunduk taat melakukan Firman atau hanya pakai logika kepandaian asal comot ayat ujungnya mendirikan kebenaran sendiri..semua akan di uji Tuhan disucikan Tuhan terutama ketamakan cinta uang
SukaSuka
Ganteng kamu ya?!
SukaSuka
Buat yg komen2 diatas yg LUAR BIASA KRISTEN !!!! Kok saya melihat anda2 ini gk seperti orang kristen ya ! Kalian rajin beri perpuluhan tapi judgment juga jalan. Nah cba disadari itu benar gk diamata Tuhan.
Kalian rajin beri perpuluhan kan, nah saya tanya. “BRANI BERI 20,30-50% dri hasil anda ? Atau sekalian 100% ? Brani ? Kalo brani bgus sekali, jadi gk usah dikotak2 an 10%.
Satu lagi, cba beri ayat Di PB yg membahas haruslah membayar perpuluhan ???? Jangan cma brani judge, tapi kalian juga harus brani kasih bukti. Apalagi klo ada yg Pdt, sya mw sekali tau pendapatnya ya 😊
SukaSuka
Kita sebagai seorang kristen itu wajib memberikan persepuluhan karena itu Perintah Tuhan, jangan kita memberi dengan pemikiran bahwa pendeta itu kaya dengan rumah mewah, mobil bagus, sepatu dan pakaian bagus, kita hanya punya tugas dan tanggungjawab untuk memberi siapapun yg menerimanya dan tidak melaksanakannya dengan baik itu bukan hak kita untuk memfitnahnya, karena kita tidak punya hak untuk menghukum orang lain, karena itu adalah hak Tuhan.
SukaSuka
kalimat yang anda lontarkan persis seperti saya bbrp tahun silam.
jangan takut untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya. gunakan logika anda. Jangan terpaku dgn yang selama ini anda anggap paling benar. Ingat … belajar itu butuh waktu seumur hidup. bebaskan dirimu dr doktrin . please gunakan akal sehat.
jangan memberi sesuatu dari hasil keringat anda hanya karna kata orang , kata pendeta , kata ortu, kata teman…. , kata ayat firman yang sudah di translate ke berbagai bahasa untuk propaganda. sejarah itu bisa beda maknanya jika 10 org yang mengartikannya. masing masing hati punya arah tujuan yang berbeda.
berilah jika hatimu tergerak. belas kasihanmulah yang seharusnya menuntunmu kepada murah hati.
berjalanlah dengan hati nurani. bukan dgn aturan yang buat kamu jadi robot propaganda.
SukaSuka
Di dunia kita yang sudah jatuh, yang tidak normal dianggap normal, dan yang normal dinggap tidak normal, kebaikan dan kejahatan batasannya hanya kerendahan hati..re..tythe seharusnya itu milik Tuhan,,,mengapa? Jika kita banding2kan kebaikan Tuhan pada kita dari udara sehat yg kita hirup, air yg kita minum, hutan2 hijau yang menyegarkan pikiran, maupun rotasi dan revolusi bumi ditata surya semua adalah pemberian Tuhan,,,kecuali kita percaya teori Bigbang.
So tythe is milik Tuhan karena Dia telah mengasihi kita, dan persembahan adalah kasih kita kepada Tuhan.
SukaSuka
Tulisan Anda bagus, tetapi saya mau kasi tahu ke Anda bahwa masih ada pendeta dan greja yang murni. Mungkin Anda kesal dengan pendeta Anda ampunilah dia.
Mari kita beri pelajaran dan menjadi teladan bagi pendeta yang cinta uang supaya mereka jadi benar.
Saya Ronny Timbayo siap menjadi teladan bagi pendeta Anda
Salam kenal
SukaSuka
Pendeta saya baik kok Pak.
SukaSuka
Ikut share ya….
Mhn Mas Edwin Sianturi jeli membaca Maleakhi 3:6-18.
Apakah perintah Tuhan terkait persepuluhan hanya utk para imam ?
Jelas disebutkan: ya kamu seluruh bangsa.
Kalau kelakuan para imam / pdt, pastor saat ini yg menyimpang (contoh anak2 imam Eli, hofni dan piñeas), bahkan sdh bukan rahasia umum lagi di berbagai denominasi gereja sdh terjadi penyimpangan2 dlm mengelola berkat Tuhan buat gereja, tapi ini seharusnya tidak membuat kita tidak memberi perpuluhan atau persembahan lainnya.
Mungkin mas edwin pernah lgs mengalami hal ini sehg menulis seperti ini.
Ingat dlm 3 1/2 tahun Yesus melayani di dunia ini, Yudas yg notabene bendahara menyalah gunakan persembahan2.
Btw, bukankah semua yg ada pada kita sekrg ini berasal dari Tuhan.
Kenapa kita hitung2an kalau mau memberi utk pekerjaan Tuhan ?
Bgm tanggapan Yesus terkait persembahan seorang janda di bait Allah ?
So, jika sdh tahu kebenaran Firman Tuhan yg perlu dilakukan adalah : TAAT dan SETIA serta penuh sukacita dgn bersyukur saat memberi.
Tidak perlu terjebak dgn penyimpangan2 yg dilakukan hamba2 Tuhan, krn mereka pasti sdh ada upahnya dari Tuhan, jika tdk sadar n bertobat.
Mhn maaf ya, bukan mau berdebat.
But let’s do it His Word because you n I love Jesus.
Jbu
SukaSuka
Maaf ya, Anda misquoted ayatnya. Terjemahan yg lebih harfiah:
“You are cursed with a curse, for you are robbing me; the whole nation OF YOU.” (RSV, NAS)
“The whole nation of you” artinya semua IMAM di negeri ini terlibat merampok persepuluhan. Maka dari itu nggak bisa ayat ini dibaca cuma sepenggal.
SukaSuka
Tulisan anda ini bisa menjadi suatu babak baru dlm kekristenan yaitu jemaat mulai tidak memberikan perpuluhan. Itukah tujuan anda? Apakah anda pernah berpikir klo di luar sana, terutama di daerah terpencil, byk pendeta yg sangat terbantu dengan persembahan yg diberikan oleh gereja lokal. Dari mana gereja memperoleh uang utk diakonia membantu org sakit, mengadakan kkr, membantu gereja di daerah, pendidikan anak jalanan, dll, klo bukan dr persembahan perpuluhan dan persembahan khusus?? Hanya krn ada pendeta2 kaya lalu anda menulis tulisan ini, bgmn pengajaran injil bs diperluas?? Memang Tuhan berkuasa tp Dia pun ingin kita menjadi bagian dlm pengabaran injil dan pelayanan lainnya yg sgt terbantukan oleh perpuluhan dan persembahan mingguan. Cobalah anda lebih bijaksana dlm menulis sehingga tulisan anda tidak dijadikan suatu dasar utk tdk memberi perpuluhan. Klo anda sendiri tdk ingin memberi, itu urusan anda dengan Tuhan. Klo pendeta mengambil perpuluhan utk memperkaya diri, itupun urusan mereka dgn Tuhan. Jgn sampe tulisan anda jd batu sandungan utk org lain. Di PB, Yesus mengambil koin dan mengatakan berikan kpd kaisar apa yg menjadi hak kaisar dan kpd Tuhan apa yg menjadi hak Allah. Itu bicara soal uang krn Yesus pd saat itu sedang menggenggam uang.
SukaSuka
Saya tersanjung. Tulisan saya bisa menjadi suatu babak baru… MUAHAHAHAHAH! Ingat ya, Martin Luther saja menentang persepuluhan. Tokh Protestantisme berkembang pesat. Coba Anda google… analisis seperti ini sudah bejibun di internet.
SukaSuka
https://bukanromanpicisan.wordpress.com/2018/08/11/berikan-kepada-kaisar-milik-kaisar-tunduk-kepada-otoritas-duniawi/
SukaSuka
Syaloom
Trimakasih buat ulasannya bro,sebuah pencerahan yg bs difahami dgn mudah
saya setuju dgn penuturan anda..alkitab kita penuh dgn bhs yg membuat penafsiran berbeda beda terutama buat org yg terdoktrin kata pendeta tp ndak pnh baca firman pasti akan mudah tersesat..contohnya dlm per 10 an ini
benar yg anda bilang alkitab tdk bs dibaca setengah2 tp hrs utuh…
Dan lebih lagi kita sudah terpatahkn dr hukum taurat
jd ada baiknya kt lbh banyak membaca firman Tuhan.
GOD BLESS bro . . .
SukaSuka
Berikan kpd Kaisar/pemerintah apa yg menjadi hak kaisar(pajak) & berikan kpd Tuhan apa yg menjadi hak Tuhan(rumah Tuhan) oyaa kita tahu pajak yg kita byr utk kelangsungan pembangunan klo ada yg korupsi uang pajak yg dibyr rakyat ada hukum yg bergerak, oya asal tau aja bhwa Tuhan tdk btuh duit qta tpi Gereja(RumahTuhan) butuh duit utk kelangsungan ibadah, klo ada pendeta salah gunakn itu urusan dia dgn Tuhan. Anda keberatan kembalikan perpuluhan yaaa silahkan, kalaupun anda taat perpuluhan sesuai iman saudara yaa gak soal. Tuhan mau memberkati anda ato tidak itu urusan Dia, andapun berhak mau kembalikan perpuluhan ato tidak!!! Gitu ajaa kok repot,
SukaSuka
Matius 22:19-21
19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
20 Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?”
21 Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
Gambar dan tulisan Allah tdk ada di uang mas bro, tp pada manusia itu sendiri
Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Jadi berilah kpd Allah apa yg wajib kamu berikan
Markus 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Segenap berarti 100%, dimulai dari hati, bukan duit, krn jika hatimu mengasihi Tuhan, kamu gak akan hitung-hitungan apalagi berdagang (memberi spy diberkati berkali lipat) sama Tuhan
SukaDisukai oleh 1 orang
https://bukanromanpicisan.wordpress.com/2018/08/11/berikan-kepada-kaisar-milik-kaisar-tunduk-kepada-otoritas-duniawi/
SukaSuka
http://www.sarapanpagi.org/persepuluhan-vt315.html
silahkan dicari situs diatas jika ada yang masih gregetan dgn artikel bung edwin…atau menambah referensi yg alkitabiah atas persepuluhan.
Tuhan memberkati
SukaSuka
Banyak kok contoh gereja yg menjadi ‘besar’ krn hasil menakuti2 jemaat hehe…pendetax jadi kaya raya..itulah sebabnya knp skrg byk org berbondong2 ingin menjadi pendeta…maaf ini hanya sdkt pendapat saya sbg org awam
SukaSuka
Ember hahaha
SukaSuka
Menurut saya, Mengembalikan persembahan persepuluhan bukan agar kita di berkati tetapi itu adalah kewajiban kita untuk mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan. Lakukan Apa yang menjadi bagian kita maka Tuhan akan melakukan bagiannya di dalam kita.. Tuhan Berkati
SukaSuka
Kalau penulis ngga mau memberi 1/10 ya silahkan saja..tidak perlu mengajak dan memposting hal yg bagi saya menyesatkan ini.
Sekali2 mampir2lah ibadah dipedalaman indonesia yg jemaat dan hamba Tuhannya hidup dengan beriman dan mengandalkan Roh Kudus
SukaSuka
Kamu tahu dari mana saya nggak memberikan 10% dari harta saya? Kamu pikir saya nggak mengandalkan Roh Kudus? Ini orang kristen senjata mautnya Roh Kudus. Tapi otaknya nggak pernah dipakai ya jadi begini…
SukaSuka
Kita harus siap TULISAN kita mendapatkan respon POSITIF ataupun NEGATIF. Berani menulis juga harus berani dikritik. Tetap berikan respon yang BIJAK kpd pembaca blok Anda. Apapun commentnya. Respon kita menunjukkan SIAPA diri kita sebenarnya. Terus berkarya Bro & tetap melangkah dlm kehendak-Nya!
SukaSuka
Justru dgn pemahaman yg edwin paparkan, perpuluhan itu bukan hrs di gereja lokal, jd bs dishare ke gereja2 lainnya. Khususnya yg ‘bani lewi’ nya kekurangan…. cmiiw..
SukaSuka
Tulisan seperti ini lah yg di tunggu-tunggu.
Thanks bro Edwin
SukaSuka
Terima kasih utk tulisannya, pak. Selama ini saya galau krn tdk menyalurkan persepuluhan saya di gereja lokal. Bukannya tidak mau support, tapi saya memilih utk menyalurkannya pada pelayanan anak di pedalaman, yg menurut saya lebih tepat sasaran. Hanya kadang saya bertanya2, apakah tindakan saya ini benar atau tidak, karena saya sering mendengar khotbah tentang membawa persepuluhan yg wajib dibawa ke gereja lokal. Terima kasih, pak.. 🙂
SukaSuka
Oh wow. Saya sebenarnya adalah orang yang sangat mendukung persembahan persepuluhan melalui ayat di Maleakhi ini. Tetapi, tidak perlu semua poin, cukup poin pertama saja sudah cukup menyadarkan saya bahwa selama ini saya membaca kitab Maleakhi ini tidak lengkap dan tidak pada konteksnya. Pengetahuan ini tidak membuat saya berhenti memberikan persembahan persepuluhan sih (tokh, persembahan persepuluhan yang dicuri oleh ‘pendeta’ pada jaman itu kan juga dari orang Israel, yang artinya orang Israel gimana gimana pun juga tetap harus ngasih persepuluhan), tetapi saya jadi melihat ayat ini dengan pandangan yang baru dan lebih lengkap. Seringkali saya membaca ulasan yang membahas mengenai anti persepuluhan itu isinya tidak masuk akal, tetapi tulisan yang satu ini sangat masuk akal dan sangat Alkitabiah, dan tulisan ini juga tidak bukan anti persepuluhan, melainkan mendudukkan kembali ayat Maleakhi ini pada konteksnya. Terima kasih.
SukaSuka
Nah… that’s the spirit, my boy! Tengkyu ya. Terhibur nih.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih tulisannya bung Edwin, sangat memberkati. Membuka wawasan kita dalam pendalaman firman Tuhan, memberikan koreksi atas sikap hati serta motivasi dalam memberikan dan atau mengumpulkan perpuluhan. Kita berdoa agar jemaat Tuhan dimanapun semakin dibukakan dan diberikan himat dalam memahami firman Tuhan, tentunya selalu dalam tutunan Roh kudus. Amin..! God bless.
SukaSuka
Makasih Youdy. Nggak banyak loh yg seperti Anda… bisa mengerti maksud tulisan saya ini. Dipikir saya mengajak untuk tidak memberi ke gereja. GBU
SukaSuka
Sejak 1 tahun lalu ( 2019) saya sdh berpikir spt ini. Hanya sy ty gereja wadoooh langsung spaneng. Kalau mau ksh bukan dr uang perpuluhan tp dr uang persembahan kasih. Intinya 10% kudu ke gereja. Mau ksh hamba Tuhan di remote area yang ksh terpisah lg. Dari ngototnya saja udah serem. Apalagi ada apa2 dibilang: setia ga bayar perpuluhan. Wadow, Tuhan gw kaya preman dibuat mrk hiks. Sejak itu aku ksh perpuluhan kemana Tuhan mau. Dan dgn damai sejahtera. Bahkan ke gereja2 yg selevel gereja aku yg beusaar..yg nyata bantuan2nya ke semua kalangan dan gereja lg. Bukan bangun2 mulu gereja tp sedikit berdampak utk sodara2 seiman lain yg beda gereja. Dan utk sesama manusia. Jadi duit2 itu jgn diperam dan pada hobi jalan2 semua gak jelas.
SukaSuka
Hello, saudara2!!
Saya heran, koq masih aja ada yg berpikir klo perpuluhan itu BAYAR/ MEMBERI yaaa?
Tolong diluruskan dech pemahaman nya!!
Klo paradigma nya masih BAYAR atau MEMBERI, berarti dr awal aja udah salah berpikir…
Halooooo…?? Perpuluhan itu HAK Tuhan, guys!! Sepersepuluh itu bukan punya kita!!
Perpuluhan itu MENGEMBALIKAN APA YANG JADI HAK TUHAN!!!!
SukaSuka
Nah ini dia Hamba Tuhan yang agak meragukan nih. Ingat Mas akan banyak nabi palsu pada akhir zaman, yang menyesatkan orang.
Maleakhi 3:10-11 (TB) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
Ayat ini jelas menegaskan untuk memberikan hak Tuhan, dan Ingat bro, Hujan itu ngga jatuh dari tingkap tingkap langit, berkat Tuhan itu juga ngga hanya hujan, jd jangan asal comot2 ayat, dan di ayat 11 jelas di tujukan kepada para penggarap tanah, dan pastinya bukan IMAM (lewi).
Ni Saudara Edwin Sianturi ini Sepertinya Ahli taurat, dari cara anda menggabung gabungkan Ayat Alkitab dan mengkaji ayat demi ayat.
SukaSuka
Puji Tuhan sy begitu diberkati & bertambah ilmu pemahaman akan perpuluhan setelah baca tulisan bung Edwin Sianturi ini.
Sungguh disayangkan banyak yg gagal paham sehingga menginterpretasikannya menjadi gerakan anti perpuluhan.
Padahal bukan itu intinya.
Yah mungkin saja yg marah2 itu para pendeta2 yg tersinggung krn kelakuannya seperti itu. Sebab bila tidak spt itu utk apa tersinggung.
Itulah dia,, dalamnya hati & tulusnya cinta kasih hanya Tuhan yang tau.
Terimakasih
SukaSuka
Bener hahahaha. Spaneng jadinya. Tp kalau gereja jelas kemana duitnya sih bakalan semangat semua. Jangan berpikir ga mau tahu itu urusan mrk.sm Tuhan. Lah kita jg hrs berhikmat.
Kejadian bbrp bulan lalu ada pendeta di kalimantan sana, utk keluarkan jenazahnya saja semua sibuk cari bantuan. Kan sesek dgrnya. Jemaat hanya 20 org di pedalaman. Bagaimana itu? Hrsnya dimeratakanlah. Kan spy ada persediaan di rumah Tuhan. Mrk2 itu kan ada di rumah Tuhan semua ye?
SukaSuka
Coki, memang repot kalau jemaat atau pendeta tidak mau baca dan belajar alkitab dengan cara kontekstual. Tadi bro Hari sudah kasih link bagus yang membahas secara teologis kontekstual http://www.sarapanpagi.org/persepuluhan-vt315.html
Dan untuk konteks pembayaran pajak pemerintah dan bait suci itu juga bagian dari peraturan hukum taurat. Sehingga jika kita mau menggunakan harus seluruh hukum taurat, dan sudah dibuktikan hanya Yesus yang sanggup 100% melakukan taurat 👍
Di kesempatan lain dengan jelas Yesus mengatakan alasannya membayar pajak bait suci (yg bukan perpuluhan tapi persembahan khusus Kel.30:13; 38:26). Sbb:
Matius 17:24-27 (TB) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: “Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?”
Jawabnya: “Memang membayar.” Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: “Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?”
Jawab Petrus: “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: “Jadi bebaslah rakyatnya.
Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”
Matthew 17:24-27 (KJV) And when they were come to Capernaum, they that received tribute money came to Peter, and said, Doth not your master pay tribute?
He saith, Yes. And when he was come into the house, Jesus prevented him, saying, What thinkest thou, Simon? of whom do the kings of the earth take custom or tribute? of their own children, or of strangers?
Peter saith unto him, Of strangers. Jesus saith unto him, Then are the children free.
Notwithstanding, lest we should offend them, go thou to the sea, and cast an hook, and take up the fish that first cometh up; and when thou hast opened his mouth, thou shalt find a piece of money: that take, and give unto them for me and thee.
http://www.bibleforandroid.com/v/7edd680fe584
SukaSuka
Terima kasih Pdt. Theo. Mau menerangkan buat para pembaca. Kalau saya sudah malas menerangkan ayat soal bayar pajak ke kaisar dan ke Tuhan ini. Menerangkan ke pendeta yang mengklaim bahwa wahyunya dari Roh Kudus, tapi nggak mau belajar, itu udah nggak bisa diapa-apakan lagi. Istilahnya udah nggak bisa diupgrade lagi. Saya juga heran kok pendeta-pendeta ini sewot sekali sama blog picisan saya yg menurut mereka sesat. Kalau sesat, dan mereka yakin doktrin mereka benar, nggak usah takut pemasukan perpuluhan bakal berkurang tokh?! Kalau takut artinya ada yg salah dari doktrin mereka. Para pembaca dan hamba Tuhan yang budiman, saya TIDAK TAKUT mengatakan kebenaran, sekalipun saya dimusuhi oleh semua pendeta di dunia ini. Martin Luther sudah melakukannya, dan gerakan yg dicetuskan Martin Luther berhasil merambah seluruh dunia TANPA PERPULUHAN. Megachurch pertama di Inggris adalah gerejanya Charles Spurgeon, dan dia tidak memberlakukan perpuluhan. Hadeuuuh. Wong ada di tulisan saya bahwa saya menyarankan jemaat memberi 100% ke gereja. Tapi ya sudahlah. Kalau nggak bisa diupgrade lagi pendeta² ini mau diapain lagi? Jemaatnya saja kita upgrade.
SukaSuka
Betul Coki..👌 saya lihat ‘jemaat’ sekarang semakin pinter…😊 sehingga mereka semakin mengenal Tuhan lebih baik dan benar. Memang keselamatan itu sifatnya pribadi bukan milik denominasi gereja apalagi kata orang dan malaikat sekalipun.
Tetapi blog ini bagus buat saling sharing dan tanya jawab untuk mengenal Tuhan melalui pemahaman firman secara konteksnya bukan debat kusir doktrin gereja, pendapat perasaan & pikiran tanpa dasar firman yang valid tafsiranya.
Pelayanan kami dimulai dari komunitas tanya jawab sampai sekarang 😊. Dan puji Tuhan banyak yang dibebaskan dari roh2 agamawi, dan mereka beribadah dengan sukacita & bersyukur tanpa keinginan iming2 duniawi dalam ibadah dan tanpa tekanan rohani 👌. Mereka hadir untuk belajar firman dan belajar praktek memberkati sesama serta gereja….
Saya berdoa semoga blog ini membukakan selaput agamawi dan Edwin Tuhan pakai terus-menerus sebagai terang kabar baik Kristus ya 🙏
Lets move on guys….kita sharing yang sehat dengan tanya jawab yang membangun, jika tidak setuju ya belajar berbesar hati untuk mengikuti dan belajar saja dengan open mind &heart, jika hati kepanasan just leave quietly & nicely….with smile 😊 sebelum jadi Kain😎
Pelajaran ini bukan bertujuan supaya gereja dan pelayanannya bangkrut, melainkan membentuk gereja yang mengasihi Tuhan dan memberi kpd sesama serta institusi gereja dengan tulus unconditionally karena kita telah menerima unconditional love & grace from Him.
Hehehe jadi ingat waktu seminar tentang ini dahulu kala…sabar ya Coki….keep the God’s good works spreading 👏
SukaSuka
Tulisan yg cerdas menurut saya. Pembacanya jg harus cerdas memahaminya karena seharusnya ini membuka perspektif kita yg kadang terlalu sempit.
Seru juga sih baca komen2nya 😃
SukaSuka
Mas.. sy mau kasi masukan jgn marah ya.. FT itu hidup artinya tdk baku spt matematika. Tuhan yg Maha segalanya bisa membuat satu ayat bahkan satu kata aja menjadi ribuan arti yg mendalam. Demikian jg dlm Maleakhi 3 tsb. Saya melihat dr perspektif iman yg berbeda. Intinya jika para hamba Tuhan para imam pelayan Tuhan yg sudah sedemikian mengerti ttg FT bisa Tuhan peringatkan akan dosa apalagi kita yg mungkin tdk sedalam mereka pengetahuan akan FT. Bahkan Yesus sendiri berkata dlm Mat 5:20 bahwa jika hidup keagamaan kita tdk lebih benar dr para ahli taurat n org farisi maka kita tdk akan masuk dlm kerajaan surga..
Sebenarnya yg Tuhan maksudkan adalah Motivasi kita dalam melakukan FT. Kalo mau pake perjanjian baru maka yg Tuhan inginkan adalah seluruh hidup kita secara total dipersembahkan utk Tuhan karena Yesus jg sudah memberikan segalanya utk menebus kita. Makanya mengapa Tuhan membenarkan persembahan janda miskin dibanding yg lain nya? Karena yg Tuhan mau adalah seluruh atau dlm persentase nya 100% segala yg ada pada kita adalah milik Tuhan bukan milik kita. Krn itu Jgn sombong merasa benar jika baru bisa ngasi 10% dr uang waktu tenaga hidup kita.
Ketika motivasi kita Benar dlm menyikapi siapa pemilik kehidupan kita yg sebenarnya maka masalah persepuluhan persembahan sepertinya bukan hal yg hrs diperdebatkan lagi. Motivasi kita dlm hidup ini 100% membalas kebaikan Tuhan dgn apa yg bisa kita berikan pada Tuhan maka Tuhan PASTI akan memberi hikmat dan tuntunan bagaimana kita harus bersikap, berkata, memberi dll. Jika Tuhan katakan berikan utk gereja mu 10, 20, 5, 7 persen atau utk saudara sesama yg membutuhkan maka krn motivasi kita dan konsep kita dlm memberi benar, maka pasti bukan maslah buat kita. Motivasi yg benar, ketulusan dan spirut utk membalas cinta kasih Tuhan yg sudah terlebih dahulu mengasihi kita akan membuat kita selalu hidup dalam tuntunan Roh Kudus yg akan menuntun kita dlm menjalani kehidupan sehari hari.. Hidup dan bergaul intim dgn Tuhan setiap saat adalah kunci membuka rahasia FT dan hidup didalam FT itu sendiri. Amin. Salam Damai.
SukaSuka
Saya tdk anti perpuluhan bahkan dgn setia saya mengembalikan perpuluhan saya ke gereja lokal. Namun saya setuju dgn tulisan Sdr.Edwin bahwa teguran Tuhan atas persepuluhan dlm kitab Maleakhi memang ditujukan untuk para iman/pendeta/gembala karena justru merekalah yg tdk mengembalikan per 10 annya, bahkan banyak Dr mereka yg telah merampok per10an jemaat yg seharusnya untuk pekerjaan Tuhan menjadi kenikmatan/memperkaya pribadinya sendiri, contohnya seperti 2 Pdt. yg anda singgung dlm tulisan sdr. Sedangkan saya tahu banyak Pdt di desa2 yang sesungguhnya lebih membutuhkan per10an kita, karena itu saya akan tetap setia mengembalikan per10an saya tapi bukan cuma setia dan ikhlas tapi juga dgn lebih berhikmat. Saya tdk ingin menjadi Kristen yg cuma tulus tapi bodoh, sebab Yesus katakan agar kita tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular. GBU.
SukaDisukai oleh 1 orang
Trimakasih . Artiklnya sodara
Bagus banget..
saya tetep setia mempersembahkan per 10 an.
SukaSuka
Mantap, Parimbang! Kalau sudah biasa beri 10% ke gereja, lakukan terus. Bahkan kalau bisa beri lebih… Salam!
SukaSuka
Memang harus pak. Artikel saudara edwin ini memaparkan bahwa apa latar belakang ayat2 yg selalu dibuat jadi pecut terhadap jemaat. Malah ada org2 rohani gereja2, kalau ada apa2 sama jemaat hal pertama ditanya: setia ga bayar perpuluhan. Buset.
Disini terbuka ya yg suka main2 sama perpuluhan itu org2 yg seharusnya memanfaatkan perpuluhan utk pekerjaan Tuhan dan utk makanan keperluan pada bani lewi dll tadi itu. Bukan utk hidup hedon dan ga jelas yg byk dilakukan hamba2 Tuhan skrg ini. Kalau hal ini biar itu urusan mrk dgn Tuhan, kita sebagai jemaat jadilah berkat utk semua baji lewi, anak yatim, janda2 dan orang2 asing.
Ga ada melarang kembalikan perpuluhan keless…perpuluhan hrs. Sbg tanda kita taat dan kita dipakai Tuhan memenuhi segala kebutuhan org2 td di atas….
SukaSuka
Saya tidak terlalu mengerti tentang pembahasan2 yg diutarakan saudara edwin sianturi. Terus terang saya mulai rajin memberikan perpuluhan sejak maret 2016. Tidak ada yg memaksa tapi murni karna hanya dari rasa ingin taat. Sewaktu memberi saya sama sekali tidak berpikir Tuhan akan mengganti 10 20 bahkan 100x lipat, karna saya memang murni ingin taat. Tapi saudara Edwin…believe it or not….apa yg tidak pernah saya pikirkan dalam hidup saya diberikan Tuhan….saya benar2 diberi hujan berkat…yahhh benar hujan berkat pak….saya diberikan rejeki yg saya bingung bisa dari mana saja uangnya dan itu memang bertubi2 datangnya….sampai saya berpikir…luar biasa Yesus, memang kalau Tuhan mau memberi caranya aneh2…Jadi mungkin pembahasan pak Edwin benar…tapi saya sendiri merasakan berkat dari perpuluhan….bila memang 10% dari uang kita berikan pada Tuhan sebagai tanda ketaatan kita ( bukan karena berharap dibalas 10 20 100x lipat oleh Tuhan) lakukan saja demgan ikhlas..
Jesus bless u pak Edwin
Salam
Grace Simatupang
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya puji Tuhan kalau begitu. Tapi ito, ada 1 hal yang saya mau katakan. Biarlah Alkitab yang mendefinisikan pengalamanmu dan perasaanmu, bukan sebaliknya. Saya senang ito rajin memberi 10%. Saya sarankan beri lebih lagi ke gereja. JBU.
SukaDisukai oleh 1 orang
shalom…kalo anda ingin taat…jgn taat perpuluhan aja di alkitab perjanjian lama ada 613perintah…perpuluhan adalah salah satu nya…kalo anda menjalankan perpuluhan berarti harus menjalankan 612 perintah lain nya..kalo gagal 1 berarti gagal semua nya…ajaran perpuluhan bersifat taurat dan mamon…knapa kok tata maleakhi 3:10 aja…coba baca kitab imamat…kitab imamat juga perintah Tuhan kok gak ada yg taat ya?
SukaSuka
Sistem keuangan dlm gereja berbeda2, ada yg masuk ke kantung pdt secara pribadi. Namun ada juga sistem keuangan yg masuk ke yayasan gereja, dan pendeta hanya di gaji. Sistem yg kedua inilah yg membuat yayasan kristen mampu membuat sekolah, RS dan dll, dari uang perpuluhan jemaat.
Saya pribadi rindu dpt memberi bukan hanya 10% tapi 100%.
SukaSuka
Apa daya jika sekolah dan RS yang dibangun biayanya tetap tinggi,dan dari sini lah keuntungan petinggi gereja tersebut
SukaSuka
Tulisan yang sangat bagus.. Konsep teologi kemakmuran sekarang memang menjamur dan booming sekali..
Banyak orang menganggap Tuhan seperti deposito.. kt kasih untuk Tuhan nanti Tuhan kembalikan berlipat ganda..
Mereka lupa banyak sekali kisah di Alkitab di mana orang2 yang ikut Tuhan hidupnya tidak berkelimpahan harta..
Kata berkat selalu diidentikan dengan uang.. Demikianlah banyak gereja jaman sekarang terutama yang mengincar kalangan Youth yang mudah dibrainwash..
Jangan salah paham.. Saya selalu memberi untuk Tuhan namun sy tidak suka dengan doktrin Gereja jaman sekarang..
Saya sudah melihat banyak sekali jemaat yang berapi2 lalu memberi secara gila2an karena mengharap berkat dan akhirnya meninggalkan Tuhan.. Ketulusan mereka pada Tuhan sudah tidak ada
SukaSuka
halo bro Edwin,
Artikel yg sangat menarik…
walaupun tidak sepenuhnya setuju dg bahasan anda, dan banyak hal2 yg bisa diperdebatkan, namun saya sangat menghargai artikel anda… Krn jarang bgt ada orang yg bahas perpuluhan sampai detail seperti ini.
Gara2 artikel ini saya sampai harus menggali alkitab lebih dalam lagi dan diskusi dg teman2 saya utk belajar mengenai perpuluhan.
Pesan saya untuk orang-orang yang merasa tersinggung dengan artikel ini… Jangan Tersinggung 🙂
Janganlah kita menjadi org yg mudah tersinggung krn kurang Pengetahuan
Tuhan suka jika kita TAAT namun Dia juga meminta kita untuk mengejar PENGETAHUAN. Memperoleh Pengetahuan itu melebihi memperoleh Emas & Perak
Dan ingat kalo kemuliaan Allah ialah merahasiakan segala sesuatu, tetapi kemuliaan raja2 ialah menyelidiki sesuatu
Tuhan ingin supaya kita terus belajar mengenal Dia
Mari kita terus belajar mengenal Tuhan & jadi org yg berpikiran luas
tx bro Edwin utk artikelnya
GBU
SukaDisukai oleh 1 orang
Tengkyu Toby! Ini yg saya suka. Kita semua jadi penasaran. Akhirnya semua berpulang ke kita semua. Intinya: selidiki sendiri Firman Tuhan… bukan karena kata pendeta, bukan karena kata saya, bukan karena kata Sri Paus. Manusia terdiri dari mind, heart & soul, dan pengkotbah yg baik adalah pengkhotbah yg menggunakan FT untuk menusuk mind, heart & soul. Kalau hanya menyentuh heart & soul, tapi mind-nya nggak disentuh, alhasil jadilah orang² Kristen militan berkaca mata kuda. Sekali lagi tengkyu Toby buat sharingnya. Saya tidak berharap semua pembaca setuju, tapi setidaknya para pembaca yang budiman berpikir kritis.
Mudah²an Toby sudah baca yg part 3-nya, karena justru di part 3 nyalah terletak inti dari pesan yg ingin saya sampaikan.
SukaSuka
saya sudah baca part 3 nya, tapi pilih komen di part2 krn di artikel ini org paling banyak komen.. biar banyak yg baca hehe…
saya harus setuju dg pendapat bro Edwin ttg org Kristen kacamata kuda..
Pendeta, pastor n hamba Tuhan dll memang bisa membantu n menuntun kita utk memahami FT, tapi hubungan dan pengalaman pribadi dg Tuhan lah yg akan membuat kita memiliki ‘Authentic Faith’
SukaSuka
Y nukis artikel pikirannya sempit banget sihm kok bs2nya mikir tingkap labgit adl ujan. Pdhl yg bnr adl di sini ditulis ujan krna krjaannya petanim klo bukan petani tingkap2 langitnya y bukanujan lah! Bnr2 artikel yg mengecrwakan
SukaSuka
Orang protestan itu (gereja yang langsung dari eropa dan bukan yang berkembang di amerika) bebas untuk menafsir, mengartikan bahkan juga menyalah gunakan isi Firman Tuhan. Jadi mengenai Tulisan Lae Erwin ini, anda juga bebas kok mengartikannya untuk diri sendiri.
Nggak usah marah, apalagi memaki-maki.
Mau memberi persepuluhan atau tidak ya silahkan saja, kan nanti anda yang berurusan dengan Tuhan.
Jika sepersepuluh penghasilan anda itu, anda merasa milik Tuhan ya berikan ke Tuhan. Jika tidak ya silahkan juga. Toh itu tanggung jawab anda kepada Tuhan.
Salam dan doa rahayu.
SukaSuka
Buat yg komen2 diatas yg LUAR BIASA KRISTEN !!!! Kok saya melihat anda2 ini gk seperti orang kristen ya ! Kalian rajin beri perpuluhan tapi judgment juga jalan. Nah cba disadari itu benar gk diamata Tuhan.
Kalian rajin beri perpuluhan kan, nah saya tanya. “BRANI BERI 20,30-50% dri hasil anda ? Atau sekalian 100% ? Brani ? Kalo brani bgus sekali, jadi gk usah dikotak2 an 10%.
Satu lagi, cba beri ayat Di PB yg membahas haruslah membayar perpuluhan ???? Jangan cma brani judge, tapi kalian juga harus brani kasih bukti. Apalagi klo ada yg Pdt, sya mw sekali tau pendapatnya ya 😊
SukaSuka
bagi saya pribadi, sangatlah baik memberikan persembahan perpuluhan, tinggal bagaimana pihak gereja dalam mengelolanya, atau juga persembahan perpuluhan kita bisa langsung diberikan kepada orang yang membutuhkannya.
SukaSuka
Diskusi ini biarlah bukan bicara soal pendeta yang terima 1/10 limpah dan tidak digunakan secara sempurna semestinya atau jemaat yang harus setor pajak gereja dengan menyetujui atau menolaknya dengan apologite mati – matian, biarlah kita hanya berkomitmen apapun yang Tuhan rindu untuk kita melakukan sesuatu memuliakan Tuhan entah sedikit atau banyak bahkan sangat banyak dengan senang hati , kalau bisa Mengasihi Tuhan bukan hanya perkataan ,doa2 , tapi finance , & segala yang kita punya yang terutama dan yang penting Tuhan berkenan supaya segala pekerjaanNya tidak terbengkalai& mandek! Godbless!!!
SukaSuka
Persepuluhan sdh ada sejak kitab Kejadian
Kej 14:20
Kej 28:22
Im 27:30
Ul 14:22
SukaSuka
Di tulisan nomer 3 saya jelaskan bhw persepuluhan sudah dipraktekkan bahkan jauh sebelum kitab Kejadian. Bangsa penyembah berhalapun melakukan persepuluhan.
SukaSuka
Bawa dlm doa. Tanya Tuhan. Jangan tanya org gereja anda hihihi
SukaSuka
Ini firman2 buat pendeta2 yang menggantungkan diri ke harta dunia jadi deg deg an. Kalau hamba2 Tuhan yg benar2 melayani Tuhan, ga akan kuatir dan malah belajar banyak.soal kebenara. Ya lihat saja komentar2nya. Termasuk keluarganya kali ya…semoga kembali ke firman Tuhan.
SukaSuka